Cpx24.com CPM Program PaidVerts

Wagiyo dan air Waduk Lalung

Written By Artikel on Jumat, 14 September 2012 | 23.15

Pada musim sekarang ini tepatnya pada musim kemarau membuat beberapa kota bahkan sampai ke pelesok-pelosok desa terpencil mengalami kekeringan, begitupun dengan kehidupan bapak wagiyo yaitu salah satu penduduk yang berada di dekat waduk lalung , Karanganyar, tepat nya di Dukuh Kepuh, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
Bapak Wagiyo adalah seorang petani, tetapi dengan keadaan yang musim kemarau berkepanjangan dengan keringnya air di waduk lalung akibatnya semua petani yang berada di sekitar waduk lalung tidak bisa bercocok tanam,  maka sawah Wagiyo pun kering sehingga mengakibatkan gagal panen, dan mengalami kerugian hingga jutaan, namun dengan demikian Wagiyopun tidak putus asa, dan waliyopun memutar otaknya agar dapur tetap mengepul maka wagiyo beralih profesi sebagai menjadi perajin batubata.
Tanah merah yang menjadi bahan dasar batubata itu di beli dari desa tetangga nya, harga bongkahan tanah ukuran satu mobil pikap antara lima puluh ribu sampai enam puluh ribu rupiah. karena hanya industri rumahan proses pembuatan batubara dlakukannya sendiri, wagiyo hanya melibatkan anak besrerta istrinya karena jika memakai pekerja dengan mengerjakan orang lain bisa rugi karena tidak sebanding dengan penghasilannya.
kadang batubara buatan wagiyo ini banyak dicari orang, setelah batubara itu matang biasanya langsung diburu pembeli yang datang langsung kerumahnya para pembeli kebanyakan para kontraktor proyek-proyek perumahan dengan para kontraktor proyek -proyek ini membeli batubata di wagiyo karena slain harga nya murah dan kualitasnyapun tidak kalah dengan industri pabrik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik