Sewaktu SD, Aldi memulai
hobinya dengan memainkan sepeda BMX minicross, dan menjajalnya berputar-putar
di sirkuit. Ketika usianya menginjak 10 tahun, ia pun mencoba motocross 85 cc,
dan sejak itulah dunia motocross secara total digelutinya. Pria kelahiran
Yogyakarta, 22 Desember 1990 ini memulai prestasinya sebagai Juara Nasional
Powercross 85 cc tahun 2004, setahun kemudian Aldi berhasil menjadi Juara Asia
dan meraih ranking dua Nasional tahun 2010, di tahun yang sama, pria bernama
lengkap Aldi Lazaroni ini juga menjadi ranking dua Internasional Powercross.
Yang terakhir, ia meraih ranking dua Nasional Motocross (2011).
Kenikmatan menjadi crosser, bagi Aldi adalah sebuah usaha, perjuangan, dan menjadi disiplin. “Bukan hanya saat latihan, tapi juga di keseharian, pola makan, istirahat, dan waktu habis untuk latihan,” ujarnya kepada Tribun Jogja saat latihan di IAMA.
Di cabang Motocross, ia sempat tidak bisa mengikuti seri 1 dan 2, karena mengalami cidera, sedangkan di seri 3 ini, ia merasa kurang maksimal. Karena itu target Aldi adalah menjadi peringkat satu Powercross Nasional
Kenikmatan menjadi crosser, bagi Aldi adalah sebuah usaha, perjuangan, dan menjadi disiplin. “Bukan hanya saat latihan, tapi juga di keseharian, pola makan, istirahat, dan waktu habis untuk latihan,” ujarnya kepada Tribun Jogja saat latihan di IAMA.
Di cabang Motocross, ia sempat tidak bisa mengikuti seri 1 dan 2, karena mengalami cidera, sedangkan di seri 3 ini, ia merasa kurang maksimal. Karena itu target Aldi adalah menjadi peringkat satu Powercross Nasional
0 komentar:
Posting Komentar